Mempunyai Bayi Sebelum Usia 30 Mengurangi Risiko Kanker Payudara


Para ahli di bidang keluarga berencana mungkin akan terkejut dan harus bekerja keras untuk mencari jalan agar masyarakat tidak meninggalkan program KB. Suatu analisa data kesehatan yang besar dari wanita di Denmark menemukan adanya pengurangan 26 % risiko kanker payudara seumur hidup bagi para wanita yang telah mempunyai 4 anak sebelum usia 25 tahun, dibanding dengan wanita yang mempunyai anak di kemudian hari. Namun penelitian tersebut juga menemukan bahwa penurunan risiko ini tetap berlaku jika para wanita memiliki 4 orang anak pada usia 30. Bagi para wanita ini penurunan risikonya
mencapai 23%. Tetapi peneliti Mads Melbye, MD, PhD, mengatakan bahwa wanita-wanita yang mempunyai anak kurang dari 4 orang sebelum usia 30 mendapat lebih sedikit perlindungan. Para wanita yang memiliki anak setelah umur 30 - bahkan dengan empat atau lebih anak – juga tidak akan menurunkan risikonya terkena kanker payudara. Penelitiannya melihat pada statistik kesehatan jangka panjang yang disusun oleh 1,5 juta wanita Denmark yang lahir antara tahun 1935 dan 1978. Melbye, ketua dari Department of Epidemiology Research di Staten Serum Institute di Kopenhagen mengatakan penelitiannya mengambil bukti itu untuk langkah lebih lanjut bahwa jumlah anak sebelum berusia 30 tahun mungkin lebih penting dari usia ibu ketika melahirkan anak pertama. Melbye melaporkan penemuannya pada Department of Defense Breast Cancer Research Program Meeting. Melbye menunjukkan bahwa bahan kimia yang disebut alfa-fetoprotein - yang diproduksi pada hati janin dan dapat diukur dalam darah ibunya - mungkin berfungsi melindungi ibu terhadap kanker payudara. "Hanya satu kali peningkatan alfa-fetoprotein dalam satu kehamilan saja sudah dapat mengurangi risiko kanker payudara di kemudian hari sebanyak 41 %," ujarnya. Para wanita yang mempunyai tingkat alfa-fetoprotein yang rendah, tidak memperlihatkan banyak pengurangan dalam risiko kanker payudara mereka. Dan tingkat paling rendah kanker payudara terjadi pada wanita yang mempunyai kadar tinggi alfa-fetoprotein dan juga mempunyai anak pada usia lebih muda. Dorothy Pathak, PhD, dosen epidemiologi pada Michigan State University di East Lansing yang mengulas penelitian tersebut mengatakan penemuan-penemuan ini hampir sama dengan penelitian yang ia rencanakan untuk dipresentasikan pada pertemuan epidemiologi bulan ini. Ia menyetujui teori Melbye yang menunjukkan bahwa kehamilan mungkin bisa menjadi penyebab dari perubahan biologi pada sel-sel tertentu dalam jaringan payudara yang membuat jaringan itu tahan terhadap kanker. Melbye mengatakan penelitian alfa-fetoprotein sangat menggembirakan karena bahan kimia tersebut dapat diproduksi secara sintetik dan mungkin suatu hari nanti bisa digunakan untuk mencegah kanker payudara pada orang yang mempunyai risiko tinggi penyakit tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2011 PAKAR BANGSA - All rights reserved. PIK REMAJA KECAMATAN PASEKAN INDRAMAYU