BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menyusui bisa saja berjalan dengan mulus bagi anda. meskipun demikian, beberapa ibu mendapat gangguan kecil atau bahkan kemunduran besar yang sepertinya membuat mereka hampir berhenti menyusui. namun, hampir semua masalah yang muncul selama menyusui mempunyai jalan keluar, dalam banyak kasus, metode swa-bantu sama pentingnya denan campur tangan medis, kadang- kadang metode swa-bantu penting ketika anda telah semakin memahami reaksi payudara anda, sering bisa anda lakukan tindakan pencegahan agar keadaan tidak memburuk.
Seperti semu aspek pengasuhan anak lainya. ada banyak orang yang menawarkan jalan keluar. Disini sering kali sulit untuk memutuskan usulan mana yang terbaik, dan suatu ide tidak selalu berhasil untuk semua wanita, sebab setiap pasangan wanita–bayi adalah unik tidak ada orang lain yang menyusui seperti anda dan tidak ada bayi lain yang penting, cara anda cocok untuk anda .Bila anda mengikuti naluri sendiri, dan usulan yang ditawarkan diawl buku ini tentang bagaimana menghadapi nasihat yang saling berlawanan, anda akan menemukan cara yang terbaik bagi anda dan bayi anda. Kebanyakan masalah pemberian ASI terjadi dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi anda dan umumnya, terbukti hanya berlangsung singkat. Jangan menganggap kemunduran kecil sebagai tanda untuk menyerah dalam memberikan ASI dan menggunakan botol, cobalah teruskan memberikan ASI demi kepentingan anda serta bayi anda.
1.2 Tujuan
· Untuk memudahkan mahasisiwa atau para pembaca dalam menangani masalah payudara.
· Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan payudara berubah menjadi merah, panas, dan sakit.
· Untuk mengetahui tanda-tanda infeksi pada payudara.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MASALAH PAYUDARA
1. Nyeri puting
Nyeri puting terjadi pada tujuh sampai sepuluh hari pertama post partum. beberapa wanita mengalami puting peka atau nyeri pada payudara, Jika bayi menyusui dengan efektif kapanpun ia menginginkanya, biasanya ketidak nyamanan ini berlangsung lebih singkat.
Ini bisa merupakan akibat dari membiarkan bayi anda menghisap hanya ujung putting susu. Atau putting susu anda bisa menjadi kering dan pecah-pecah karena terlalu bersemangat mencucinya dengan sabun.
Perawatan: jaga daerah putting susu supaya kering antara selang waktu pemberian ASI karena dapat melumasi putting susu. Yang berikut ini dapat meringankan rasa sakit beberapa menit di hadapkan pada sinar matahari dan udara terbuka atau es yang terbungkus dalam kain penutup bersih yang di taruh pada putting susu.
Beberapa usulan untuk puting pecah dan nyeri:
· Mintalah bantuan seseorang yang andalan untuk memeriksa posisi bayi pada payudara, terutama jika bayi masih sangat belia.
· Mengubah posisi menyusu bayi, cobalah menyusuinya sambil berbaring atau menggendongnya di lengan anda.
· Cobalah mengelurkan sejumlah susu sebelum menempatkan bayi di payudara .rangsanglah reflek pengaliran air susu sehingga bayi tidak harus bekerja terlalu keras diawal menyusu.
· Kelurkan sedikit susu setelah bayi selesai menyusu, dan oleskan disekitar puting serta biarkan mengering.
· Bila anda menggunakan krim atau salep, cobalah berhenti menggunakanya, keduanya dapat memperparah rasa nyeri .
· Cobalah menyusui lebih dulu dari sisi yang tidak terlalu sakit.
· Jangan menyabun daerah puting, sabun bersifat mengeringkan .
· Selalu lepaskan isapan bayi terlebih dahulu ketika anda harus melepaskan bayi dari payudara.
· Jika anda disarankan mengunakana perisai puting, cobalah menngunakannya sedikit mungkin .dengan perisai ini, bayi anda tidak bisa menyuap payudara dalam porsi yang cukup besar, dan ini bisa menambah nyeri, bukan menguranginya. Perisai ini juga mengurangi aliran susu, jadi penggunaan jangka panjang akan menjurus keadaan berkurangnya cadangan susu.
· Jika puting anda tampak putih dan pucat ketika bayi lepas dari payudara, mungkin ini disebabkan oleh buruknya aliran darah. Beberapa ibu mengalami sindrom Reynaud yang juga menyebabkan kepucatan ini cobalah minum teh dan jaga kehangatan payudara.
Penyabab lain dari nyeri puting yaitu nyeri disebabkan oleh kondisi kulit lain, misalnya dermatitis atau eksim, ini bisa lebih sulit diobati Dibawah ini salah satu cara untuk mengatasi nyeri puting pada payudara dengan menggunakan gaya tarik bumi (grvitasi) untuk membantu aliran air susu .

Mungkin anda menemukan puting anda menjadi nyeri kembali, setelah kenyerian hari awal-awal berlalu, ada beberapa penyebab untuk hal ini. Mungkin sedang tumbuh gigi dan untuk sementar ludahnya menjadi lebi asam, mungkin anda hamil lagi, mungkin anda akan mengalami menstruasi kembali, apapun penyebabnya keadaan ini hampir selalu bersifat sementara.
2. Nyeri payudara
Tesumbatnya saluran susu dan peradangan payudara (mastitis). Keadaan ini dapat terjadi tiba –tiba, setelah beberapa minggu menyusui tanpa masalah. Pada keadaan tersebut bisa dirasakan adanya benjolan, yang nyeri bila ditekan. Benjolan ini hanya disebabkan oleh sumbatan pada saluran, sehingga air susu tidak bisa mengalir. Penyebab yang umum dari keadaan ini adalah bra yang terlalu ketat, tidur dengan menggunakan bra. Jika ada gerakan dari bra dapat menekan jaringan pada payudara atau karena lengan anda. Jika anda tidur dalam posisi yang ganjil atau lebab akibat pelukan yang terlalu bersemangat pada balita anda. Susu yang tersumbat memerlukan perawatan yang segera, jika tidak akan berkembang menjadi mastitis atau peradangan pada payudara, tetapi untungnya mudah diredakan dengan metode swa-bantu sederhana.
Ø Saluran yang tersumbat atau kongesti (penyumbatan)
Mengenal I (satu) sumbatan
· Benjolan yang anda bisa lihat atau raba.
· Area yang nyeri bila ditekan.
· Bisa muncul susu padat dari puting berupa bintik-bintik putih kecil, atau anda mungkin melihat lepuh putih diputing.
Ini terjadi ketika payudara penuh terisi susu. Payudara mengeras, licin dan sakit. Karena putting susu demikian tegang, bayi tidak dapat dengan mudah menempel padanya. Adakalanya, seorang bayi dalam usia dini tertidur pada selang waktu antara satu atau bahkan dua. Pemberian ASI membuat anda merasa seakan-akan anda memiliki dua buah semangka yang menempel di dinding dada anda.
Ironisnya, kongesti dapat menyebabkan pengurangan susu yang selanjutnya menyebabkan bayi anda tidak memperoleh susu yang cukup untuk memuaskannya. Sementara payudara anda tetap terasa penuh dan tidak nyaman.
Perawatan: coba rangsang putting susu anda untuk mengeluarkan ASI, kemudian keluarkan susu secukupnya untuk membuat payudara anda terasa lebih nyaman sebelum menyusui. Anda mungkin merasa lebih mudah mengeluarkannya sambil berdiri di bawah pancuran. Pada tiap kejadian, kompres dingin dapat meringankan, sekali payudara yang mula-mula penuh itu mulai berkurang isinya. Jika payudara dan areola demikian tegang sehingga anda tidak mampu mengeluarkan dengan tangan, cobalah langkah berikut:
Isilah sebuah guci besar setengahnya dengan air hangat, membungkuklah dan tempatkan putting susu dan areola anda dalam guci tanpa menyentuh airnya. Hal ini menyebabkan ruang hampa udara. Sehingga, begitu air mulai mendingin, mengosongkan susu dari payudara. Think ini sebaiknya hanya di gunakan sebagai langkah darurat sampai anda dapat menemukan penyuluhan professional.
Ø Anjuran yang mungkin membantu
· Mulai menyusui bayi dengan sisi yang tersumbat terlebih dahulu.
· Menyusui bayi dengan dagunya berada didekat benjolan, sehingga rahang bawanya bisa memijat benjolan dengan lebih efektif.
· Mengggunakan gaya tarik bumi (gravitasi), untuk membantu aliran susu, baringkan bayi terlentang dan biarkan payudara yang mengalami sumbatan menggantung diatasnya .
· Memijat payudara dengan lembut.
· Kehangatan bisa membanttu aliran susu.
· Mengguanakn sisir bergigi lebar yang dilumasi dengan sabun atau minyak bayi dan tekanan yang tegas tapi lembut, usaplah payudara diatas benjolan kearah puting.
· Keluarkan air susu setelah menyusui, jika masih terasa adanya benjolam pada payudara.
· Bintik atau lepuh putih pada puting memerlukan perhatian khusus, jika cara lain tdak berhasil, jarum yang sudah dicuci hamakan bisa digunakan untuk memecahkanya .
Apakah akan berhasil ?
· Secara bertahap biasanya benjolan akan dan berkurang nyerinya.
· Mungkin perlu beberapa hari untuk hilang.
Kapan Harus mencari bantuan medis ?
· Jika benjolan tidak merespon terhadap perawatan diatas dalam beberapa hari.
Ø Menghindari Kekambuhan
· Memeriksa bra dan pakaian untuk memastikan bahwa keduanya tidak terlalu telat dan menekan jaringan payudara.
· Memeriksa posisi bayi di payudara.
· Memeriksa bahwa jari tidak menekan jaringan payudara ketika anda menyusui.
· Secara teratur mengubah posisi menyusui.
· Hindari pengunaan bra waktu tidur.
1. Mastitis
Radang Payudara (Mastitis) adalah radang pada payudara yang disebabkan karena infeksi pada jaringan payudara atau disebabkan karena adanya penyumbatan. mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyuaui dan yang paling sering terjadi pada waktu 1-3 bulan postpartum. Sekitar 1-3% wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama postpartum.
Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara berhubungan dengan peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak dibawah puting susu. Perubahan hormonal didalam rubuh wanita menyebabkan penyumbatan saluran air susu dan olel sel-sel yang mati.
Selain itu Mastitis adalah peradangan, belum tentu infeksi. Susu dari saluran yang tersumbat mungkin bocor ke payudara. Tubuh berfikir bahwa ini adalah infeksi, bereaksi memeranginya dengan meningkatkan pasokan darah, sehingga terjadi peradangan dan kemerahan. Infeksi payudara menghasilkan hal yang sama, tidak ada cara untuk membuktikan adanya infeksi selain menganalisa air susu untuk melihat keberadaan bakteri.
Infeksi payudara adalah suatu infeksi pada jaringan payudara. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, bisa terbentuk abses payudara (penimbunan nanah pada payudra).
Mastitis terbagi menjadi 3 macam yaitu :
1. Mastitis peridical biasanya muncul pada wanita di usia menjelang menapause (wanita diatas 45 tahun) penyebabnya tidak diketahui.
2. Mastitis pueperalis disebabkan karena infeksi pada jaringan payudara. Mastitis ini terjadi pada wanita yang sedang menyusui karena adanya perpindahan dari mulut bayi atau mulut suaminya.
3. Mastitis supurativa ialah yang paling sering ditemui. Mirip dengan jenis sebelumnya, mastitis ini juga disebabkan kuman stapylococcus.
a. Mengenali Mastitis
· Area radang yang memerah pada payudara (seluruh payudara ).
· Payudara terasa sakit.
· Payudara merasa seperti terkena flu, badan linu, suhu tinggi, menggigil, letih, dan lesu.
· Payudara terasa lembut atau hangat ketika disentuh.
· Pembengkakan pada payudara.
· Nyeri atau terasa terbakar saat menyusui.
· Demam.
· Mastits laktasi cenderung mempengaruhi hanya satu payudara.
· Nipple discharge (keluar cairan pada puting susu, bisa cenderung nanah).
· Pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena.
b. Penyebab
Diakibatkan oleh bakteri memasuki payudara melalui kulit puting susu yang retak atau melalui lubang bukan saluran susu pada puting susu. Bakteri sering kali berasal dari mulut bayi dan masuk kedalam saluran air susu.
c. Anjuran yang Mungkin Membantu
· Terus menyusui bahkan meskipun disarankan untuk brhenti ini bisa memperparah keadaan.
· Menyusui lebih sering dan menggunakan pompa payudara jika bayi anda tidak menghabiskan susu yang tersedia.
· Menyusui dengan sisi yang sakit terlebih dahulu.
· Gunakan saran untuk mengobati saluran susu yang tersumbat.
· Latihan mengayunkan lengan akan membantu merangsang aliran arah (begitu pula tindakan menyikat rantai atau membersihkan jendela ).
· Istirahat jika merasa tidak sehat.
· Kompres panas dan dingin kain fanel hangat atau air hangt dipecikan pada payudara, atau mandi siram atau mandi rendam dengan air hangat, terutama sebelum menyusui, kompres dingin (kantong berisi kacang polong beku, atau es batu dibungkus handuk bersih), sesudah menyusui akan membantu mengurangi peadangan.
· Menjaga kebersihan pada puting susu.
· Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui.
Apakah akan berhasil ?
- Tekhnik swa bantu seharusnya efektif dalam waktu 12-24 jam.
- Perasaan seperti flu akan mereda dan peradangan berkurang.
Kapan harus mencari bantuan medis?
- Jika tekhnik swa-bantu tidak menghasilkan perbaikan dalam waktu 12-24 jam atau lebih dini dan anda khawatir .
- Jika mastitis terus menerus kambuh.
d. Pengobatan Medis
· Antibiotik (periksa apakah boleh digunakan oleh wanita yang sedang menyusui, banyak antbiotik yang dapat anda minum tanpa harus berhenti menyusui ).
· Mungkin bayi gelisah dan atau diare karena antibiotik masuk ke air susu, ini tidak berbahaya, tapi bayi mungkin ingin menyusu lebih sering karena haus.
· Beberapa wanita menemukan bahwa makan yogurt yang mengandung bakteri hidup bisa membantu menghindari infeksi jamur yang terjadi ketika mereka menggunakan antibiotik.
Perawatan dan obat-obatannya
1. Antibiotik. Pengobatan dengan antibiotik biasanya membutuhkan waktu 10-14 hari. Selama 24 sampai 48 jam setelah pengobatan antibiotik, gejala mulai berkurang.
2. Perawatan diri. Istirahat, tetap menyusui dan minum cairan tambahan dapat membantu tubuh mengatasi infeksi pada payudara.
3. Menyesuaikan teknik menyusui. Pastikan bahwa payudara benar-benar kosong payudara selama menyusui dan bayi berada pada posisi yang benar.
Jika mastitis belum juga sembuh setelah minum antibiotik, periksa kembali kedokter.
Mastitis paling sering menyerang wanita yang menyusui disebut juga mastitis laktasi. Namun mastitis juga menyerang perempuan yang sedang tidak menyusui. Pada kebanyakan kasus, mastitis laktasi menyerang pada 3 bulan pertam post partum, tapi juga bisa terjadi pada ibu menyusui. Tapi seorang ibu msih bisa menyusui bayinya saat mastitis.
Kejang dan merinag dapat terjadi pada mastitis yang disebabkan karena kuman, disebabkan adanya abses/kumpulan nanah dalam rongga dijaringan kelenjar payudara. Nanah yang menyebar kebagian tubuh lain dapat menyebabkan meriang/demam tinggi dan menggigil, keringat banyak, turunnya daya tahan tubuh, bahkan sehingga menurunnya keadaan.
e. Menghindari Kekambuhan
· Memeriksa posisi bayi pada payudara.
· Secara teratur mengganti posisi menyusui.
· Mengurangi lemak jenuh dan menghindari kafein (teh, kopi, cola, dsb).
· Menghindari semprotan dank krim yang dioleskan keputing, yang bisa mempengaruhi pelindung kulit alami.
· Jika mastitis kambuh lebih dari dua kali, mintalah dokter untuk mengambil contoh biakan dari hidung dan tenggorok bayi, mungkin bayi menglami infeksi yang menular kepada anda.
2. Thrush (Jamur)
Banyak orang yang mempunyai Candida albicans, yaitu ragi yang bisa menyebabkan infeksi (thrush) pada kulit tanpa menimbulkan masalah. Pada umumnya, jamur ini tidak berbahaya, tetapi kadang-kadang menggandakan diri dan menimbulkan infeksi. Antibiotic dapat membunuh bakteri, tetapi juga membunuh bakteri-bakteri yang mencegah infeksi ini. Sayangnya, antibiotic tidak membunuh ragi sehingga dapat dengan bebas menggandakan diri. Infeksi jamur lebih mudah berkembang pada orang yang sedang stress, dietnya buruk, kelelahan atau anemic. Infeksi ini mudah di tularkan dari ibu ke bayinya atau sebaliknya.
a. Mengenali thrush
· Di putting, bintik-bintik putih pada puting, puting yang merah dan nyeri, tidak mau menghilang, gatal dan berkerak.
· Di mulut bayi, bintik-bintik putih yang tidak bisa di kelupas.
· Ruam popok yang merah dan nyeri juga menandakan adanya thrush.
· Nyeri di dalam payudara, nyeri berdenyut di payudara di antara waktu-waktu menyusui, dan nyeri selama menyusui bisa menandakan thrush di dalam saluran susu.
b. Usulan yang memungkinkan membantu
· Ragi menyukai basa, jadi Anda harus menghindari sabun gunakan pembersih alami atau air saja.
· Satu sendok teh soda bikarbonat dalam secangkir air hangat akan menghasilkan pembersih yang bersifat asam lemah yang bisa mencegah thrush.
· Satu sendok meja cuka dalam segelas air juga memeilki efek yang sama.
· Yogurt alami hidup mengandung bakteri yang bertindak melawan jamur dapat di oleskan ke puting untuk membuat lebih nyaman.
· Jaga agar puting tetap kering karena jamur menyukai suasana lembab dan hangat.
· Sekarang tersedia krim anti jamur yang bisa di beli di apotik, mintalah krim yang cocok untuk mnegobati puting.
Kapan harus mencari bantuan medis ?
- Segera setelah anda mencurigai adanya kondisi ini, infeksi jamur sulit di sembuhakan tanpa pengobatan medis.
c. Pengobatan medis
· Krim, salep atau obat tetes anti jamur.
· Sangatlah penting bahwa ibu dan bayi di obat bersama-sama, bahkan meskipun hanya salah satu yang menunjukkan gejalanya, karena besar kemungkinan akan terjadi infeksi silang.
· Infeksi jamur pada saluran susu, bisa di obati dengan pengolesan anti jamur di puting.
· Beberapa orang menemukan bahwa obat minum anti jamur nistatin bermanfaat untuk mengobati infeksi jamur di saluran susu.
· Infeksi jamur sangat bandel, mungkin di perlukan untuk pengobatan yang berlangsung selama beberapa minggu.
d. Menghindari kekambuhan
· Dalam kasus kekambuhan, ada gunanya memeriksa area lain yang rentan terhadap infeksi jamur, misalnya vagina atau bokong bayi, mungkin di perlukan pengobatan pada seluruh keluarga.
· Hindari antibiotic jika di butuhkan pada saat yang bersamaan perlu di gunakan obat anti jamur.
3. Abses
Abses payudara adalah sebuah kondisi yang sangat tidak nyaman, wanita yang mengalaminya memerlukan waktu beberapa minggu untuk memulihkan diri, kadang abses juga bisa diobati dengan antibiotic tanpa tindakan medis lebih lanjut, tapi biasanya abses dialirkan dan dikeringkan diruamh sakit.
Abses bisa terjadi sesudah sumbatan saluran susu atau mastitis yang tidak diobati dengan baik, terutama jika anda telah mengikuti saran untuk berhenti menyusui, abses juga bisa terjadi tanpa gejala lain.
a. Mengenali Abses
· Benjolan lunak pada payudara.
· Adanya nanah dalam air susu.
· Benjolan bisa nyeri, bisa juga tidak.
· Anda merasa tidak sehat, seperti jika mengalami mastitis.
b. Anjuran yang Mungkin Akan Membantu
· Menyusui bisa dilanjutkan jika bayi tidak menjadi sakit akibat darah atau nanah didalam air susu .
· Pompa keluar air susu dari sisi yang terkena dan lanjutkan menyusui dari sisi lain untuk mempertahankan pasokan asi, jika bayi bisa mentolerasi nanah.
Kapan harus mencari bantuan medis ?
SEGERA , abses adalah sebuah kondisi medis yang perlu segera dirawat.
c. Perawatan Medis
· Antibiotik.
· Penyayatan dan pengaliran abses atau,
· Penyadotan abses, memasukan jarum suntik dan menyedot nanah keluar, ini bisa dilakukan satu atau dua kali.
· Penyedotan tidak terlalu traumatik dan hanya sedikit menganggu program menyusui.
d. Menghindari Kekambuhan
· Jika abses berkembang dari sumbatan saluran susu atau mastitis yang tidak diobati, ikuti tertera untuk kondisi ini.
· Hindari penyapihan yang tiba-tiba.
2.2 KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.Y 6 HARI POSTPARTUM
Terhadap Ny. Y, P1A0 6 hari post partum dengan payudara berubah menjadi merah, panas dan sakit.
1. DATA SUBJECTIF
A. Identitas / Biodata
Nama ibu : Ny.Y Nama suami : Tn.K
Umur : 23 tahun Umur : 25 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan :SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sindang – Indramayu Alamat : Sindang - Indramayu
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan payudaranya berubah menjadi merah, panas dan sakit. Ibu merasa tidak nyaman dengan keadaan payudaranya dan sulit untuk menyusui bayinya.
C. Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang
Ibu mengatakan ini merupakan anak yang pertama. Ibu juga belum pernah keguguran. Anak lahir spontan pervaginam pada hari rabu tanggal 23 November 2011 pada pukul 19.00 WIB. dirumah bidan desa, dengan jenis kelamin perempuan, BB 3000 gram, PB 50 cm, apgar Score 8.
D. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan ia dan keluarga tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria, HIV/AIDS, dan penyakit turunan seperti DM, hipertensi, asma, dan penyakit jantung.
E. Riwayat social Ekonomi
Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya. Ibu belum melakukan hubungan seks dengan suaminya karna persalinan kemarin, ibu belum memakai alat kontrasepsi apapun, keluarga memberikan dukungan sosial yang baik. Ibu makan 3X sehari porsi sedang, minum 8 gelas / hari, ibu mengatakan kurang tidur, BAK 4X / hari dan BAB 1X / hari, mandi 2X / hari, ganti pakaian 2X / hari, dan cuci rambut 1X / 2 hari, aktivitas ibu masih perlu bantuan untuk melakukan aktivitasnya.
2. DATA OBJECTIVE
A. Keadaan umum : baik
B. Kesadaran : composmentis
C. TTV dan Antropometrik : - tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 70X/menit
- Suhu : 36,5oC
- Respirasi : 20X/menit
- BB : 54 Kg
- TB : 158 Cm
D. Pemeriksaan Fisik ( inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi )
Wajah : terlihat agak pucat, tidak ada oedema
Mata : konjungtiva agak pucat, sclera putih, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata, penglihatan normal.
Hidung : fungsi penciuman baik, kebersihan baik, tidak ada polip, tidak ada secret.
Mulut : fungsi pengecapan baik, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, bibir tidak pecah-pecah dan tidak kering.
Telinga : simetris kanan dan kiri, fungsi pendengaran baik, kebersihan baik, tidak ada pengeluaran serumen.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, dan vena jugularis, bersih.
Payudara : simetris kanan dan kiri, putting susu menonjol, terjadi pembesaran, warna merah, terasa panas dan sakit, tidak ada benjolan pada payudara, konsistensi keras, keadaan kurang bersih, hyperpigmentasi areola mammae, air susu sudah keluar.
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, TFU pertengahan antara pusat dan sympisis, tidak ada linea dan striae gravidarum, DRA (-).
Ekstremitas: atas simetris kanan dan kiri, kuku tidak pucat
Bawah simetris kanan dan kiri, kuku tidak pucat.
Genitalia : tidak ada varises, tidak ada luka jahitan, lokhea berwaran coklat (serosa), tidak ada pembesaran pada kelenjar skene dan bartolini, nyeri masih dirasakan.
Anus : tidak ada hemoroid.
3. Analisa
P1A0 6 hari post partum dengan payudara berubah menjadi merah, panas dan sakit.
4. Penatalaksanaan
·
Menjalin hubungan baik dengan ibu dan keluarga hubungan baik terjalin.

·
Melakukan informed consent ibu menyetujui

·
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan ibu mengetahui

·
Menjelaskan bahwa ibu berada dalam masa nifas dengan masalah pada payudaranya yang berubah menjadi merah, panas dan sakit ibu mengerti

“ Hal ini dapat dicegah dengan melakukan breastcare dan pemijatan pada payudara ibu. Mintalah bantuan pada bidan setempat untuk mengajarkan langkah-langkah breastcare dan pemijatan pada payudara ibu selanjutnya ibu harus melakukannya sendiri supaya tidak terjadi lebih parah lagi dan ibu juga dapat menyusui bayinya dengan nyaman.
Jangan menggunakan salep atau krim karena dapat memperparah rasa nyeri, jangan menyabun daerah putting karena dapat menyebabkan putting menjadi kering sehingga bisa lecet,jika payudara pucat cobalah minum teh dan jaga kehangatan payudara.
Cara-cara menyusui harus benar, atur posisi selama menyusui, lakukan pijatan lembut sebelum menyusui bayi supaya melancarkan proses pengeluaran ASI, cobalah terus menyusui jika sakit keluarkan sejumlah ASI untuk mengurangi rasa nyeri, konsumsi produk susu yang rendah lemak dan kurangi kopi, teh dan coklat, kompres payudara dengan air hangat disusul dengan air dingin ataumandi siram atau mandi rendam dengan air hangat, terutama sebelum menyusui, hindari penyapihan yang tiba-tiba.”
·
keluarganya seperti pemenuhan kebutuhan nutrisi, personal hygiene dan kebutuhan yang lain terutama perawatan pada payudara ibu ibu mengerti dan akan melakukannya.

· Menganjurkan kepada keluarga dan teman ibu untuk mendukung ibu karena ibu membutuhkan pengertian emosional karena keluarga dan teman sangat berpengaruhi ibu dalam menyelesaikan masalah keluarga dan teman ibu mengerti
·
Menganjurkan kepada ibiu untukselalu merawat dirinya dan juga bayinya ibu mengerti dan mau melakukannya.

·
Menganjurkan kepada ibu untuk beristirahat cukup 8 jam sehari dan usahakanlah kalau siang istirahat 1-2 jam waktu bayinya tidur ibu mau melakukannaya.

·
Menganjurkan kepada keluarga untuk memantau kondisi ibu terutama kondisi payudara ibu keluarga mau melakukannya.

·
Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memperberat kondisi masalah payudara kepada ibu dan keluarga seperti kurang dukungan keluarga dirumah, perubahan hormonal, lingkungan ibu, perawatan pada payudara yang tidak baik, cara menyusui serta posisi pada saat menyusui ibu dan keluarga mengerti

·
Membuat rencana jadwal kunjungan ulang yaitu 2 minggu kemudian atau apabila ibu membutuhkan ibu dan bidan setuju

·
Melakukan pendokumentasian dokumentasi dilakukan.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Payudara berubah menjadi merah, panas dan sakit merupakan masalah pada payudara.
Ada beberapa yang ada dalam masalah payudara ini, yaitu :
1. Nyeri Puting
Pada tujuh sampai sepuluh hari pertama beberapa wanita mengalami puting peka atau nyeri pada payudara. Jika bayi menyusui dengan efektif kapanpun ia menginginkanya , biasanya ketidak nyamanan ini berlangsung lebih singkat.
2. Nyeri Payudara
Tesumbatnya saluran susu dan peradangan payudara (mastitis). Keadaan ini dapat terjadi tiba –tiba, setelah beberapa minggu menyusui tanpa masalah.
a. Mastitis
Radang Payudara (Mastitis) adalah radang pada payudara yang disebabkan karena infeksi pada jaringan payudara atau disebabkan karena adanya penyumbatan. mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyuaui dan yang paling sering terjadi pada waktu 1-3 bulan postpartum.
b. Thrush (Jamur)
mempunyai Candida albicans, yaitu ragi yang bisa menyebabkan infeksi (thrush) pada kulit tanpa menimbulkan masalah.
c. Abses
Abses payudara adalah sebuah kondisi yang sangat tidak nyaman, wanita yang mengalaminya memerlukan waktu beberapa minggu untuk memulihkan diri, kadang abses juga bisa diobati dengan antibiotic tanpa tindakan medis lebih lanjut, tapi biasanya abses dialirkan dan dikeringkan diruamh sakit. Masalah-masalah diatas semuanya ada penangannya baik secara medis maupun tidak.
3.2 SARAN
“ Tiada gading yang tak retak ”, demikian kata pepatah, kami pun menyadari bahwa pembahasan ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, demi terciptanya karya yang lebih memadai kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun.Atas kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Lee, kerrie. 1998: segala sesuatu tentang payudara. Editor, Anzis Kleden – Jakarta.
Littman, H, Medendorp, SV & Goldfarb, J. 1994: the decision to brestfeed: the importance of father’s approval. Clinical Pediatrics, vol.33, no. 4, pp 214-219.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar