A. PENGKAJIAN
1.
Tetapkan nilai pengetahuan dan komitmen pasangan
tentang kontap pria / vasektomi.
2.
Kumpulkan data tentang frekuensi koitus (sering atau
beberapa kali seminggu).
3.
Apakah pria memiliki satu atau lebih pasangan seksual.
4.
Apakah metode ini diinginkan atau tidak.
5.
Tanyakan mitos keyakinan dan factor budaya yang ada.
6.
Pertimbangna rencana kehidupan reproduksi setiap
indivisu.
7.
Meminta surat persetujuan dari pasangan yang merupakan
komponen genting dalam penyuluhan
tentang sterilisasi untuk pasien.
Unsur-unsur surat persetujuan, BRAIDED :
B : Keuntungan (benefit); informasi keuntungan
dan tingkat kegagalan.
R : Resiko; informasi tentan gmetode lain yang
terdiam.
A : Decisions; kesempatan untuk mengambil
keputusan atau mengugan pikiran.
E : Explanations; informasi
tentang metode dan cara menggunakan metode
tesebut.
D : Dokumen; informasi yang diberikan dan
pemahaman prpasaan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Resiko tinggi konflik pengambilan keputusan berhubungan
dengan alternatif kontrapsepsi.
2.
Rasa takut berhubungn\an dengan efek samping sterilisasi vasektomi.
3.
resiko tinggi infeksi berhububga dengan penutupan
duktus sepermatikus . (vas deferen).
4.
Nyeri berhubungan dengan pemulihan pasca operasi
setelah sterilisasi.
C. INTERVENSI
Diagnosa I
Rencana Tujuan : pasangan menerima dan memahami semua informasi
yang diperlukan untuk menetapkan surat persetujuan.
Pasangan menyatakan pemahamannya tentang metode
sterilisasi.
Intervensi : 1. Memberikan informasi tentang metode serilisasi.
2. Membuat surat
persetujuan dari pasangan.
Diagnosa II
Rencana Tujuan : Pasien
menyatakan pemahamannya tentang metode ini.
Rasa takut pasien berkurang.
Pasien merasa cocok dan puas dengan
metode ini.
Intervensi : Bina hubungan saling percaya dengan pasien sehingga akan
lebih percaya dan yakin terhadap penjelasan perawat.
D. EVALUASI
1.
Diagnosa I
a.
Pasangan menerima dan memahami semua informasi yang
diperlukan untuk menetapkan surat persetujuan.
b.
Pasangan menyatakan pemahamannya tentang metode
sterilisasi.
2.
Diagnosa II
a.
Pasien menyatakan pemahamannya tentang metode ini.
b.
Rasa takut pasien berkurang.
c.
Pasien merasa cocok dan puas dengan metode ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi
4, Jakarta : EGC
Conningham, F. Gary. 1995. Obstetri Williams. Jakarta
: EGC
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri : Obstetri
Operatif. Obstetri Sosial. Jakarta : EGC
Padjadjaran, Universitas. 1980. Teknik KB. Bandung :
Elstar off set
Ramali, Ahmad. 2003. Kamus Kedokteran. Jakarta : EGC
Stright. Barbara R. 2004. Keperawatan Ibu-Bayi Baru
Lahir. Edisi 3. Jakarta : EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar